Selasa, 23 Oktober 2018

Bagaimana Aplikasi Pupuk Daun Padi yang Tepat?


INILAH CARA APLIKASI Pupuk daun padi, Pupuk daun padi terbaik, Pupuk daun padi paling bagus, Pupuk daun padi yang bagus, Pupuk daun padi alami, Pupuk daun padi cair, Pupuk daun padi bunting, Pupuk daun padi organik, Pupuk daun padi kuning, Pupuk daun tanaman padi,

Pupuk daun (foliar fertilizer) adalah istilah untuk pupuk yang cara penggunaannya dilakukan dengan penyemprotan ke bagian daun. 
Aplikasi pupuk daun mempunyai 3 keunggulan yaitu: 
  1. Penyerapan unsur hara yang diberikan akan berlangsung lebih cepat, 
  2. Pupuk daun dapat mencegah kerusakan tanah lebih lanjut 
  3. Mempunyai kandungan hara yang lebih lengkap.

Tapi agar hasil aplikasi pupuk daun lebih efektif dan efisien maka harus memperhatikan kaidah-kaidahnya. Kaidah atau petunjuk yang perlu diperhatikan pada saat aplikasi pupuk daun ialah tepat teknik, tepat sasaran, tepat jenis, tepat waktu dan tepat dosis/konsentrasi.
a.Tepat Teknik
Aplikasi pupuk daun dilakukan dengan cara penyemprotan (spraying). Penyemprotan dilakukan hingga daun terlihat basah.
Pupuk daun pada aplikasinya dapat dilakukan bersamaan dengan aplikasi pestisida akan tetapi yang perlu diingat ialah jangan mixing (mencampur) pupuk daun dengan pestisida yang menggunakan zat perekat..!
Dampak yang timbul dari perlakuan tersebut ialah, pupuk daun yang telah di semprotkan tadi akan lengket serta tidak dapat diserap oleh tanaman. Disamping  itu, pupuk daun tersebut akan menyerap air daun sehingga daun akan rusak seperti terbakar.

Sebaiknya gunakanlah Pupuk Organik Agrodyke, karena dengan mengunakan pupuk tersebut tidak perlu menggunakan Pestisida atau zat kimia lainnya, karena Pupuk organik Agrodyke merupakan pupuk serbaguna yang sangat cocok digunakan pada tanaman, Jika anda ingin tahu seputar Pupuk Agrodyke klik DISINI
b. Tepat Sasaran
Daun mempunyai mulut daun yang disebut stomata. Stomata terletak di bagian punggung daun. Oleh sebab itu supaya aplikasi pupuk daun tepat sasaran, maka saat penyemprotan, nozzle (alat semprot) diarahkan ke bagian daun yang menghadap ke bawah.
c. Tepat Jenis
Jenis pupuk daun yang akan digunakan disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai. Jika bertujuan agar memacu pertumbuhan vegetatif maka pupuk daun yang dipakai ialah pupuk daun yang khusus untuk daun misalnya Gardena D (NPK 30-10-10) atau Gandasil D (NPK 20-15-15). *(D berarti daun, kemasan warna hijau).
Dan jika tujuannya untuk mensuplai tanaman menjelang pembungaan dan pembuahan maka digunakan Gardena B (NPK 6-32-35) atau Gandasil B (NPK 6-20-30). *(B berarti buah, kemasan warna merah).
Perhatian..perhatian…! Jangan menggunakan gandasil D atau gardena D pada tanaman yang berbunga karena akan mengakibatkan bunga akan rontok dan pertumbuhan vegetatifnya akan bertambah lama.
Jika anda ingin menghasilkan hasil buah yang lebih baik dan pertumbuhan tanaman yang bagus, gunakanlak Pupuk Organik Agrodyke, Pupuk mempunyai kelebihan dibanding pupuk lainnya, diantaranya adalah :
  • Menhasilkan beras sehat tanpa residu kimia, pestisida dan logam kimia
  • Nasi tidak cepat basi dan pulen


d. Tepat Dosis
Dosis yang dipakai harus sesuai petunjuk pada kemasan. Jika berlebihan akan menyebabkan daun terbakar. Nah, supaya lebih aman gunakan dosis di bawah rekomendasi tapi di sisi lain frekuensinya dipercepat. Seandainya dalam anjurannya diulang tiap 10 hari maka dipercepat tiap 7 hari sekali.
Jika anda menggunakan Pupuk Orgnik Agrodyke, caranya adalah sebagai berikut :
PENYEMPROTAN
  1. Pada 15 hari setelah tanam, semprotkan tanaman dengan dosis 5 sendok makan (100 gram) dari Agrodyke + 15 Liter air. Total Agrodyke untuk penyemprotan 1 hektare adalah 1 Kg.
  2. Pada 30 hari setelah tanam, semprotkan tanaman dengan dosis 5 sendok makan (100 gram) air Agrodyke + 15 Liter. Total Agrodyke untuk penyemprotan 1 hektare adalah 1 Kg.
  3. Pada 45 hari setelah tanam, semprotkan tanaman dengan dosis 5 sendok makan (100 gram) dari Agrodyke + 15 Liter air. Total Agrodyke untuk penyemprotan 1 hektare adalah 1 Kg.

e. Tepat Waktu
Waktu yang bagus pada saat aplikasi pupuk daun ialah pada pagi hari atau sore hari. Pagi hari sekitar 8-9 atau sore hari pukul 15.00 sampai magrib. Pada waktu tersebut stomata akan membuka dengan sempurna.
3 hal yang perlu diperhatikan terkait waktu aplikasi ialah jangan melakukan pada siang saat panas terik, pada malam hari atau sesaat  akan turun hujan.
1. Jangan dilakukan pada siang hari, sebab cuacanya panas sehingga berdampak pupuk daun akan banyak yang menguap sebelum terserap tanaman. Disamping itu, bekas pupuk yang airnya menguap tadi akan membuat efek daun seperti terbakar terutama pada pupuk yang higroskopis (mudah menyerap air).
Pada saat musim hujan, aplikasi pupuk daun lebih baik saat pagi hari, sebab biasanya kalau sore hari cuaca mendung dan kelembapanya tinggi sehingga cenderung memicu jamur.
2. Jangan menyemprot pada malam hari, karena pada malam hari stomata sedang menutup, otomatis pupuk daun tidak terserap oleh tanaman.
3. Jangan pula menyemprotkan jika ada tanda-tanda hujan akan turun. pupuk daun yang belum terserap akan tercuci oleh air hujan, sehingga hanya akan buang-buang biaya.
Jadi, secara praktis aplikasi pupuk daun sangat fleksibel sekali waktunya dan tergantung kondisi di lapangan. Anda bisa aplikasi pada saat tengah hari dengan catatan cuaca agak mendung dan tidak terik.
Nah sobat BT, itulah artikel tentang teknik atau cara aplikasi pupuk daun yang tepat, semoga artikel ini bermanfaat mendukung kinerja anda di lapangan tentunya.
Jika anda butuh konsultasi seputar Pupuk organik Agrodyke hubungi kami di 0821 2259 5083
Atau kunjungi kami DISINI

0 komentar:

Posting Komentar